© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISA PENJADWALAN JOB SHOP UNTUK MEMINIMALKAN WAKTU KESELURUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HEURISTIC DISPATCHING RULE (Studi Kasus Pada PT. Aneka Adhilogam Karya)
Penulis
SUHARNI LUMBAN GAOL
Pembimbing : Uyuunul Mauidzoh ST. MT - Marni Astuti, ST., MT

ABSTRAK :
Perusahaan selalu menjaga daya saingnya untuk bersaing secara kompetitif dalam mencapai profit PT. Aneka Adhilogam Karya adalah perusahaan yang memproduksi cor logam. Proses produksi yang dilakukan perusahaan ini sering mengalami penumpukan job dan mesin yang menganggur. Maka penjadwalan seluruh proses produksi sangat dibutuhkan, khususnya pada mesin produksi yang mengerjakan pekerjaan (job). Jumlahnya mesin terbatas mengakibatkan banyak pekerjaan (job) yang delay, maka mesin yang dijadwalkan dengan baik diharapkan akan dapat mengurangi delay pada pekerjaan (job). Dengan adanya pengurutan proses atau penjadwalan akan mengurangi mesin-mesin yang menganggur. Penjadwalan mesin produksi sangat menentukan kelancaran dari proses produksi. . Penjadwalan mesin dilakukan dengan menggunakan metode Heuristic Dispatching Rule terdiri dari Algoritma Active Schedule Generation adalah proses pengurutan pekerjaan dimana proses tidak ada yang lebih awal tanpa menghambat (delay) operasi lainnya, Algoritma Non Delay Schedule Generation adalah proses pengurutan pekerjaan dimana tidak ada mesin yang dibiarkan menganggur selama masih ada proses pekerjaan yang mengantri dan Heuristic Schedule Generation dengan Aturan prioritas yang akan digunakan di sini adalah MWKR (Most Work Remaining) yaitu prioritas tertinggi diberikan kepada operasi dari suatu job yang mempunyai sisa waktu proses terlama dengan demikian waktu proses mempengaruhi urutan pekerjaan. Penjadwalan kondisi aktual menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan produk sebesar 63,84 menit. Sedangkan penjadwalan menggunakan algoritma Active Schedule Generation menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan produk sebesar 36.05 menit. Penjadwalan menggunakan algoritma Non Delay Schedule Generation menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan produk sebesar 36,05 menit. Penjadwalan menggunakan algoritma Heuristic Schedule Generation menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan produk sebesar 38,85 menit. Penjadwalan yang dipilih adalah algoritma Active dan Non Delay Schedule Generation karena memiliki waktu penyelesaian keseluruhan produk yang paling minimum. Dengan urutan job tiap mesinnya adalah Mesin 1 : Job 1 operasi 1 (1,1,1), job 3 operasi 1 (3,1,1), dan job 2 operasi 2 (2,1,1). Mesin 2 : Job 2 operasi 1 (2,1,2), job 1 operasi 2 (1,2,2). Mesin 3 : Job 3 operasi 2 (3,2,3), job 1 operasi 3 (1,3,3), dan job 2 operasi 3 (2,3,3). Kata Kunci: Job Shop, Heuristic Dispatching Rule, Algoritma Active Schedelu Generation, Algoritma Non delay Schedule Generation, Heuristic Schedule Generation


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : SUHARNI LUMBAN GAOL
NIM : 05020018
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024