ABSTRAK :
Perusahaan selalu menjaga daya saingnya untuk bersaing secara kompetitif
dalam mencapai profit PT. Aneka Adhilogam Karya adalah perusahaan yang
memproduksi cor logam. Proses produksi yang dilakukan perusahaan ini sering
mengalami penumpukan job dan mesin yang menganggur. Maka penjadwalan seluruh
proses produksi sangat dibutuhkan, khususnya pada mesin produksi yang mengerjakan
pekerjaan (job). Jumlahnya mesin terbatas mengakibatkan banyak pekerjaan (job) yang
delay, maka mesin yang dijadwalkan dengan baik diharapkan akan dapat mengurangi
delay pada pekerjaan (job). Dengan adanya pengurutan proses atau penjadwalan akan
mengurangi mesin-mesin yang menganggur. Penjadwalan mesin produksi sangat
menentukan kelancaran dari proses produksi. .
Penjadwalan mesin dilakukan dengan menggunakan metode Heuristic
Dispatching Rule terdiri dari Algoritma Active Schedule Generation adalah proses
pengurutan pekerjaan dimana proses tidak ada yang lebih awal tanpa menghambat
(delay) operasi lainnya, Algoritma Non Delay Schedule Generation adalah proses
pengurutan pekerjaan dimana tidak ada mesin yang dibiarkan menganggur selama
masih ada proses pekerjaan yang mengantri dan Heuristic Schedule Generation dengan
Aturan prioritas yang akan digunakan di sini adalah MWKR (Most Work Remaining)
yaitu prioritas tertinggi diberikan kepada operasi dari suatu job yang mempunyai sisa
waktu proses terlama dengan demikian waktu proses mempengaruhi urutan pekerjaan.
Penjadwalan kondisi aktual menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan
produk sebesar 63,84 menit. Sedangkan penjadwalan menggunakan algoritma Active
Schedule Generation menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan produk sebesar
36.05 menit. Penjadwalan menggunakan algoritma Non Delay Schedule Generation
menghasilkan waktu penyelesaian keseluruhan produk sebesar 36,05 menit. Penjadwalan
menggunakan algoritma Heuristic Schedule Generation menghasilkan waktu
penyelesaian keseluruhan produk sebesar 38,85 menit. Penjadwalan yang dipilih adalah
algoritma Active dan Non Delay Schedule Generation karena memiliki waktu
penyelesaian keseluruhan produk yang paling minimum. Dengan urutan job tiap
mesinnya adalah Mesin 1 : Job 1 operasi 1 (1,1,1), job 3 operasi 1 (3,1,1), dan job 2
operasi 2 (2,1,1). Mesin 2 : Job 2 operasi 1 (2,1,2), job 1 operasi 2 (1,2,2). Mesin 3 :
Job 3 operasi 2 (3,2,3), job 1 operasi 3 (1,3,3), dan job 2 operasi 3 (2,3,3).
Kata Kunci:
Job Shop, Heuristic Dispatching Rule, Algoritma Active Schedelu
Generation, Algoritma Non delay Schedule Generation, Heuristic
Schedule Generation
|