ABSTRAK :
Pergerakan arus angkutan udara kini mengalami peningkatan yang
sangat tinggi termasuk di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad
Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Hal ini mengakibatkan penerbangan mengalami
terlambat/delay dalam jadwal penerbangan dan terjadi antrean take-off dan
landing. Untuk itu perlu diketahui tingkat kepadatan suatu bandar udara dalam
menangani pergerakan pesawat dan pergerakan penumpang.
Analisa yang digunakan dalam skripsi adalah metode forecasting
(peramalan) dan juga standar kapasitas Bandar Udara Internasional Sultan Aji
Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Data diperoleh dari metode
wawancara dan kuesioner.
Hasil dari pembahasan ini didapatkan bahwaBesarnya peningkatan
pergerakan pesawat udara dan pergerakan penumpangdi Bandar Udara
Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan mengalami
peningkatan setiap tahunnya.pergerakan pesawat ditahun 2030 adalah sebesar
89.459,42857 pesawat, rata-rata pergerakan pesawat pada jam puncak ditahun
2030 adalah sebesar 12 pesawat, dan pergerakan penumpang ditahun 2030
adalah sebesar 10.923.780,8610 penumpang.Kapasitas terminal, runway dan
apron yang dibutuhkan terkait dengan peningkatan pergerakan pesawat udara
dan pergerakan penumpang pada tahun 2030 di Bandar Udara Internasional
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan adalah sebagai berikut;
terminal dalam kriteria “Padat” dengan pergerakan ±11 juta penumpang,
runway dalam kriteria “Renggang” dengan pergerakan sebesar 12,42067
pesawat, dan apron dalam kriteria “Renggang” dengan pergerakan sebesar
6,21033 pesawat.
Kata kunci: kepadatan, forecasting, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad
Sulaiman Sepinggan Balikpapan
|