© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISIS PENCAHAYAAN DAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PT. TEXTILE REPUBLIC KLATEN
Penulis
M.HADIS WIJAYA
Pembimbing : Eko Poerwanto, S.T., M.Sc. - Esa Rengganis S., S.T., M.T.

ABSTRAK :
ABSTRAK PT TEXTILE REPUBLIC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur yaitu garment, yang memproduksi berbagai macam pakaian seperti kemeja, celana dan jaket. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah masalah kelelahan mata yang disebabkan oleh pencahayaan yang kurang baik. Kondisi saat ini yang menjadi masalah yakni masih sering mengalami keluhan kelelahan mata di PT TEXTILE REPUBLIC Klaten. Pada penelitian di PT TEXTILE REPUBLIC Klaten ini menggunakan Metode Pengolahan Data dengan metode analisis Univariate dan Bivariate. Metode tersebut membandingkan antara hasil dari kuesioner responden dan hasil pengukuran intensitas cahaya, sehingga data yang didapat dan diolah dapat dipercaya dan akurat. Untuk itu metode pengumpulan data dengan metode analisis Univariate dan Bivariate yang akan digunakan untuk penelitian “Analisis Pencahayaan & Keluhan Kelelahan Mata Pada PT. Tekstil Republik Klaten”. Setelah mengetahui tingkat pencahayaan dari perusahaan itu sendiri kurang baik, maka pimpinan perusahaan akan mencoba mengevaluasi dan membenahi, sehingga hal tersebut akan mampu meningkatkan pencahayaan yang lebih baik lagi dan mengurangi resiko keluhan kelelahan mata di masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di area produksi PT. Tekstil Republik Klaten mendapat hasil tingkat pencahayaan dan keluhan kelelahan mata yang dialami oleh pekerja yang diteliti. Dari penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat gejala-gejala keluhan kelelahan mata yang dirasakan pekerja dengan gejala terbanyak adalah 96.66% pekerja merasa tegang di bahu dan leher, serta 93.33% pekerja mengalami mata yang selalu terasa mengantuk, dengan rata – rata 44 karyawan (73%) yang mengalami keluhan kelelahan mata. Sedangkan gejala yang paling banyak dirasakan oleh pekerja di bagian quality control hampir sama dengan keluhan pada seluruh pekerja, yaitu mata yang selalu terasa mengantuk dan rasa tegang di leher dan bahu. Berdasarkan analisis metode Bivariate dari hubungan penyakit gejala kesehatan mata jumlah pekerja yang mengalami keluhan kelelahan mata lebih banyak dari pekerja yang tidak mengalami keluhan kelelahan mata kondisi sumber pencahayaan yang tidak baik. Namun dalam penelitian ini ternyata terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi sumber pencahayaan dengan keluhan kelelahan mata (P= 0.02), yang berarti berdasarkan hasil peneitian penyakit keluhan kelelahan mata sangat berpengaruh terhadap intensitas pengaturan pencahayaan di area produksi. Kata kunci : Pencahayaan, kelelahan mata, univariate dan bivariate


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : M.HADIS WIJAYA
NIM : 12020036
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024