ABSTRAK :
ED. Aluminium merupakan perusahaan manufaktur pembuatan alat rumah tangga
seperti wajan, dandang, panci,dan lain-lain. Alat rumah tangga tersebut diproduksi dengan
menggunakan mesin bubut rekayasa konvensional dan mesin bubut mekanik. Investasi aset
Melakukan pergantian mesin lama dengan mesin baru disebakan mesin lama sudah tidak
dapat berfungsi sebagai mana mestinya.Perluasandengan penambahan mesin baru sesuai
spesifikasi yang sama dengan mesin sebelumnya untuk menambah jumlah produksi
ataupertumbuhan dengan menambahkan mesin karena ada pengembangan produk baru oleh
perusahaan. Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi mesin, dibutuhkan analisis
kelayakan yaitu metode menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan
datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru
dikatakan layak.
Profitability Index (PI) dihitung dengan mencari nilai present value perkiraan arus kas
yang akan diterima dari investasi, setelah itu baru dibandingkan dengan jumlah nilai investasi
proyek tersebut. Rumus yang digunakan untuk menghitung Profitability Index (PI) adalah
sebagai berikut:PI = ΣPV of future cashflow / ICO dimana PI = Profitability Index, PV =
Present Value arus kas dan ICO = Initial Cash Operation/ Initial Investment.
Perhitungan Profitability dilakukan selama 3 tahun yakni dari 2018, 2019, dan 2020
pada tahun 2018 Nilai PI didapatkan 0,4105. Itu artinya pada tahun 2018 investasi mesin
bubut mekanik belum layak karena nilai PI dibawah 1, pada tahun 2019 Nilai PI didapatkan
0,8413. Itu artinya pada tahun 2019 investasi mesin bubut mekanik belum layak karena nilai
PI dibawah 1, dan pada tahun 2020 Nilai PI didapatkan 1,0308. Itu artinya pada tahun 2020
investasi mesin bubut mekanik sudah dikatakan layak dikarenakan nilai PI diatas 1 atau PI >
1. Sehingga pada tahun ketiga atau tahun 2020 sudah mencapai titik impas pengembalian
modal investasi.
Kata Kunci : Mesin Bubut Mekanik, Profitability Index, dan Kelayakan Investasi
|