© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISA LOSS COST DAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) SEBAGAI DASAR PERBAIKAN KUALITAS PADA PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK NARMADA (Studi Kasus Di PT. Narmada Awet Muda Pabrik Lingsar)
Penulis
WAHYUDA MARZUFANI
Pembimbing : Bagus Wahyu Utomo, S.Si.,M.Sc - Esa Rengganis, ST.,MT

ABSTRAK :
PT. Narmada Awet Muda merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) yang berdiri pada tahun 1994 dan aktif beroperasi pada tahun 1995 sampai dengan saat ini. Produk yang dihasilkan terdiri atas kemasan 220 ml, 600 ml, 1500 ml, dan galon 19 liter. Salah satu upaya peningkatan kualitas, PT. Narmada Awet Muda berupaya untuk mencapai tingkat zero defect pada setiap proses produksinya. Namun hingga sejauh ini PT. Narmada Awet Muda belum bisa merealisasikan capaian zero defect seperti yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cacat (defect) yang mempengaruhi kualitas produk pada saat proses produksi dan menghitung besar biaya kehilangan (loss cost) akibat produk cacat (defect). Proses analisa dan pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan seven tools serta menggunakan pendekatan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dan metode Poka yoke. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diketahui bahwa produk yang mengalami reject akibat produk cacat (defect) tertinggi terjadi pada proses produksi produk kemasan Cup 220 ml. Terdapat 4 jenis cacat (defect) yang menyebabkan produk kemasan cup 220 ml mengalami reject, yaitu lid miring, lid lepas, lid dobel, dan plong (volume air kurang). Dari hasil analisis diagram Fishbone serta pada FMEA (Failure Mode & Effect Analysis) penyebab cacat (defect) yang lebih diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan yaitu pada jenis cacat (defect) Lid miring dengan nilai RPN sebesar 288. Total biaya kehilangan (loss cost) yang dialami oleh perusahaan pada produk kemasan Cup 220 yaitu sebesar Rp.94.950.477.965. Usulan perbaikan yang dapat diberikan dengan pendekatan metode Poka yoke yaitu pemberian alat kontrol seperti alarm peringatan, sensor dan pemberian SOP pada lokasi kerja. Kata Kunci : Defect, Zero Defect, Fishbone, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) , Poka yoke, Loss Cost.


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : WAHYUDA MARZUFANI
NIM : 17020048
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024