© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERINGATAN DINI BENCANA ALAM TANAH LONGSOR BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS)
Penulis
WAYA MUMINUNABI
Pembimbing : Freddy Kurniawan, S.T., M.T. - Paulus Setiawan, S.T.,M.T

ABSTRAK :
ABSTRAK RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERINGATAN DINI BENCANA ALAM TANAH LONGSOR BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) Oleh: Waya Muminunabi NIM: 16010084 Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Email: wayamn3@gmail.com Sebagian besar wilayahnya Indonesia adalah pegunungan, tidak terkecuali di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes yang wilayahnya dikelilingi pegunungan yang curam. Oleh karena itu, sangat rawan terjadinya bencana alam tanah longsor yang dapat merugikan warga sekitar. Dalam penelitian ini penulis membuat sebuah rancang bangun prototipe peringatan dini bencana alam tanah longsor berbasis internet of things. Tujuan dari dibuatnya rancang bangun ini agar dapat mendeteksi bencana alam tanah longsor dan diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dapat disebabkan oleh bencana alam tanah longsor. Sistem atau prototipe yang dirancang ini akan membaca tingkat kemiringan tanah pergerakan tanah, ketika kemiringan tanah berubah dan terjadi pergerakan tanah, maka akan terdeteksi oleh sistem ini yang kemudian akan diinformasikan ke warga melalui handphone. Prototipe yang dirancang menggunakan komponen elektronika mikrokontroller Wemos D1 mini ESP2866 sebagai pengontrol utama rangkaian dan sensor MPU 6050 sebagai sensor kemiringan tanah. Prototipe yang dirancang juga dilengkapi dengan sensor GPS U-blox Neo 6M agar dapat mendeteksi titik koordinat wilayah yang terjadi tanah longsor tersebut. Prototipe yang dirancang dapat dipantau secara jarak jauh dengan menggunakan media Internet of Think (IOT). Internet of Things adalah skenario dari suatu objek yang dapat melakukan suatu pengiriman data/informasi melalui jaringan tanpa campur tangan manusia, maka dengan IOT manusia dapat memantau atau mengontrol alat dengan mudah tanpa harus datang ke tempat alat tersebut berada. Prototipe yang dirancang akan mendeteksi perubahan kemiringan pada sumbu X (roll) dan sumbu Y (pitch), kondisi yang dapat terdeteksi yaitu kondisi normal (sudut ≤ 5o) dan kondisi waspada (sudut > 5o). Prototipe juga akan mendeteksi perubahan nilai tegangan yang disebabkan oleh pergerakan prototipe tersebut. Nilai tegangan terbaca < 450mV menandakan prototipe tidak bergerak atau nilai percepatan sama dengan 0 m/s2 dan nilai tegangan terbaca > 450mV menandakan prototipe mengalami pergerakan atau nilai percepatan ≥ 1 m/s2. Prototipe yang dirancang secara keseluruhan dapat memberikan info dengan benar mengenai kondisi kemiringan tanah hanya saja masih terdapat beberapa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan tingkat keakuratannya. Kata Kunci: Tanah Longsor, Mikrokontroler Wemos D1 mini ESP2866, sensor MPU 6050, U-blox Neo 6M, internet of think (IOT)


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : WAYA MUMINUNABI
NIM : 16010084
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024