© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISIS BEBAN KERJA PERSONEL AMC (APRON MOVEMENT CONTROL) DENGAN METODE RSME, NASA-TLX, DAN CVL DI YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA)
Penulis
CANDRA ADI TAMA
Pembimbing : Esa Rengganis Sullyartha, S.T., M.T. - Prasidananto Nur Santoso., S.T.,M.Sc.

ABSTRAK :
Keselamatan penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, navigasi udara serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya (UU No. 1 Tahun 2009). Jadi untuk mencapai keselamatan penerbangan, maka dibentuklah penanggung jawab dalam pelayanan pengawasan seluruh pergerakan di sisi udara disebut Apron Movement Control (AMC). Bandara Internasional Yogyakarta termasuk bandara baru yang beroperasi, dimana operasional pertama disaat adanya wabah Covid-19 yang mempengaruhi sektor transportasi udara pada tahun 2019 sampai 2021. Pada tahun 2022 melonjaknya kenaikan pengguna transportasi udara yang mana mempengaruhi tingkat beban kerja personel AMC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja serta mengetahui hubungan antara hasil beban kerja dengan usia, pengalaman kerja, dan jabatan. Mengetahui perbedaan hasil pengukuran beban kerja fisik dan mental serta perbaikan yang diperlukan untuk mengurangi beban kerja. Dalam penelitian ini, pengukuran beban kerja pada personel Apron Movement Control dilakukan dengan metode NASA TLX, RSME dan CVL. Hasil penelitian untuk tingkat beban kerja NASA TLX usia 41-45 tahun dengan rata-rata 90,7(sangat tinggi). Pengalaman kerja 21-30 tahun dengan rata-rata 90,7 (sangat tinggi). Jabatan Amc Officer dengan rata-rata 75 (tinggi). RSME usia 41-45 tahun dengan rata-rata 90 (usaha cukup besar). Pengalaman kerja 21-30 dengan rata-rata 90 (usaha cukup besar). Jabatan Supervisor dengan rata-rata 84,71 (usaha cukup besar). CVL terdapat satu personel “Diperlukan perbaikan” karena ≥ 30% dengan hasil 30,09%. Berdasarkan usia 36-40 dengan rata-rata 12,38% (tidak terjadi kelelahan). Pengalaman kerja 11-20 tahun dengan rata-rata 12,07% (tidak terjadi kelelahan). Jabatan Supervisor dengan rata-rata 14% ( tidak terjadi kelelahan). Hasil uji Chi-Square tidak terdapat hubungan dari metode NASA TLX, RSME, dan CVL terhadap golongan usia, pengalaman kerja, dan jabatan. Hasil uji Wilcoxon bahwa RSME lebih praktis dalam analisis beban kerja mental dan CVL lebih sesuai perhitungan dengan kondisi di lapangan. Terdapat perbedaan hasil pengukuran beban kerja mental dan fisik metode RSME, NASA TLX, dan CVL. Perbaikan yang diperlukan dengan pengaturan pembagian personel atau jadwal team kerja. Kata Kunci : Beban Kerja Mental, Beban Kerja Fisik, NASA-TLX, RSME,CVL


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : CANDRA ADI TAMA
NIM : 18020036
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024