© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI OTOMATIS AIR CONDITIONER (AC) SAAT MENDETEKSI ASAP ROKOK PADA RUANGAN DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM
Penulis
MARIO DWI SAKSO
Pembimbing : Denny Dermawan, S.T., M. Eng. - Paulus Setiawan, S.T.,M.T

ABSTRAK :
ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI OTOMATIS AIR CONDITIONER (AC) SAAT MENDETEKSI ASAP ROKOK PADA RUANGAN DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM Mario Dwi Sakso Program Studi Teknik Elektro Institute Teknologi Dirgantara Adisutjipto Mariodwisakso28@gmail.com ABSTRAK Saat ini hampir seluruh ruangan perkantoran menggunakan Air conditioner (AC) sebagai fasilitas pendingin ruangan. Keberadaan AC di dalam ruangan kerja diharapkan mampu menambah kenyamanan para karyawan perkantoran dalam bekerja. Dalam dunia pekerjaan tidak semua karyawan selalu patuh terhadap peraturan dilarang merokok di dalam ruangan ber AC. Pasti selalu ada, karyawan yang melanggar peraturan merokok di dalam ruangan ber-AC. Hal ini sering terjadi saat jam istirahat kerja atau saat di dalam ruangan tidak ada karyawan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat yang dapat mengendalikan kondisi ON/OFF Air Conditioner (AC) secara otomatis saat terdeteksi asap rokok pada ruangan dengan menggunakan sensor MQ-2 berbasis Arduino Uno dan telegram. Alat penelitian ini tersusun atas komponen-komponen elektronika seperti sensor MQ-2 untuk mendeteksi gas dan asap rokok, Wemos D1 Mini untuk menghubungkan dengan jaringan wifi internet, Arduino Uno sebagai sistem kontrol dari seluruh rangkaian dan telegram untuk mengirimkan informasi ke pengguna. Alat yang dirancang dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi setiap komponen. Sensor MQ-2 saat mendeteksi asap dan gas mikrokontroler langsung memberikan perintah untuk mematikan relay ,sehingga aliran listrik AC ke sumber listrik terputus yang menyebabkan AC menjadi OFF. Modul relay dikendalikan oleh wemos D1 MINI untuk mengendalikan kondisi ON dan OFF AC .Pengolahan sensor MQ-2 ini menggunakan fitur ADC (Analog to Digital Converter) sehingga sensor ini mengkonversi hasil pembacaan analog menjadi digital. Jika mendeteksi adanya asap rokok nilai ADC akan berada diatas 50(>50), sedangkan jika tidak mendeteksi adanya asap rokok nilai berada dibawah 50(<50). Informasi notifikasi “TERDETEKSI ASAP” akan ditampilkan pada layar LCD 16x2 dan notifikasi tersebut dikirimkan langsung ke aplikasi telegram pengguna di area sekitar ruangan itu sehingga penggunaan rokok di dalam ruangan tersebut dapat diketahui..hasil pengujian transmisi data semakin jauh jarak peletakan alat penelitian ini dengan sumber hotspot WiFi dan handphone, semakin banyak juga waktu yang diperlukan untuk proses transmisi pengiriman data. Dari jarak terjauh 10 meter waktu yang diperlukan pengiriman selama 64 detik. Kata Kunci :Asap Rokok , Arduino Uno, Wemos D1 mini, Sensor Gas MQ-2, Internet of things, telegram


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : MARIO DWI SAKSO
NIM : 15010054
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024