© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

KAJIAN TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN BANDARA (STUDI KASUS: BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA)
Penulis
RIVALDO ASNANDAR
Pembimbing : Bangga Dirgantara Adiputra, S.T., M.T. - Lazuardy Rahendra Pinandhita,S.T.,M.T.

ABSTRAK :
Aktivitas di sekitar bandara menghasilkan kebisingan yang dapat mengakibatkan terganggunya komunikasi, aktivitas kerja dan bermasyarakat, menurunnya kualitas lingkungan hidup, dan terganggunya kesehatan secara signifikan jika paparan yang terjadi termasuk ke dalam kebisingan tingkat tinggi dan terjadi secara terus-menerus dalam periode waktu yang lama. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Metodologi Penelitian Kuantitatif yang menerapkan teknik pengukuran lapangan menggunakan alat yang pengukur kebisingan atau biasa disebut Sound Level Meter dan dianalisis secara kuantitatif. Hasil pengukuran nilai aktual kebisingan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan WECPNL pada titik BKK Tingkat I memiliki kebisingan rata-rata 68.0 dB(A), Titik BKK Tingkat II memiliki nilai kebisingan WECPNL rata-rata 75.1 dB(A), dan pada Titik BKK Tingkat III memiliki nilai kebisingan WECPNL ratarata 78.5 dB(A). Pesawat Boeing B737-800 memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi dibandingkan pesawat Airbus A320-200, meskipun nilai frekuensi suara mesin CFM56-5B pada Airbus A320-200 lebih tinggi daripada frekuensi mesin CFM56-7B pada Boeing B737-800. Luas daerah yang terkena dampak kebisingan yang tersebar pada Kawasan Kebisingan Tingkat I yaitu seluas 8.876.019 m2 . Pada Kawasan Kebisingan Tingkat II seluas 4.305.818 m2 . Sedangkan pada Kawasan Kebisingan Tingkat III (≥ 80 WECPNL) seluas 1.732.531 m2 . Kata Kunci: Bandara, Pesawat Terbang, Kebisingan


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : RIVALDO ASNANDAR
NIM : 19050042
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024