© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN BRUSHLESS MOTOR 2450 KV PADA PUNA CITIUS IAC SAAT GROUND RUN TEST BERDASARKAN VARIASI SUDUT PENGUKURAN
Penulis
ILHAM MAHMUDI
Pembimbing : Bangga Dirgantara Adiputra, S.T., M.T. - Buyung Junaidin, S.T., M.T.

ABSTRAK :
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) dapat menghasilkan kebisingan (noise) yang cukup tinggi ketika sedang dioperasikan. Faktor utama yang mengakibatkan noise pada Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) adalah terjadinya interaksi antara propeller dengan udara. Kebisingan (noise) tersebut tentu saja dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-48/MENLH/11/1996 mengenai Baku Mutu Tingkat Kebisingan yang boleh dibuang untuk kawasan ruang terbuka hijau sebesar 50 dB(A). Dalam kondisi steady dimana Pesawat Udara Nir Awak tidak bergerak maju, noise akan terdengar paling jelas sesuai dengan arah aliran yang dihasilkan oleh propeller (dibelakang PUNA). Skripsi ini meneliti tentang tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh PUNA CITIUS IAC yang disajikan dalam data berupa Leq serta arah rambat kebisingannya (noise directivity). Dengan menggunakan metode eksperimen, pengujian tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh PUNA CITIUS IAC dilakukan di Lapangan Bola ITD Adisutjipto Yogyakarta. Pengukuran dilakukan dalam dua keadaan kondisi motor yaitu low speed ground idle (60-70% Rpm) serta maximum power (100% Rpm). Selain itu pengukuran juga dilakukan dengan beberapa jarak dan variasi sudut yaitu 3, 5 dan 7 meter, serta pada sudut 90°, 135°, 180°, 225° dan 270°. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan menggunakan Sound Level Meter (SLM) dengan memperhatikan SNI 7231 sebagai prosedur pengukuran. Hasil eksperimen menunjukan bahwa pada saat motor dalam kondisi idle, pengujian tingkat kebisingan yang dilakukan menghasilkan nilai Leq overall sebesar 75,2 dB(A). Sedangkan pada saat kondisi motor maximum power, pengujian tingkat kebisingan yang dilakukan menghasilkan nilai Leq overall sebesar 92,1 dB(A). Selain itu arah rambat kebisingan (noise directivity) menunjukan nilai tertinggi pada sudut 180°. Hal ini disebabkan karena PUNA CITIUS IAC memiliki konfiguraasi engine propeller pusher sehingga arah aliran udara terpusat pada sudut 180° atau dalam aerodinamika disebut sebagai wake atau turbulensi. Kata kunci : kebisingan, arah rambat kebisingan, ekperimental


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : ILHAM MAHMUDI
NIM : 18050006
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024