ABSTRAK :
Dalam penelitian ini membahas pengaruh metode stop-drilling terhadap konsentrasi
tegangan pada crack tip struktur pesawat terbang menggunakan material aluminium 2024-
T3 pada skin aileron cessna 150 dengan mengasumsikan dengan bentuk specimen bersegi
panjang. Metode stop drilling adalah teknik perbaikan yang digunakan untuk mengurangi
perambatan crack pada struktur pesawat. Analisis yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan analisis numerik yaitu Finite Element Analysis (FEA) pada software ANSYS
dilakukan untuk menentukan hasil von-mises stress pada specimen untuk mengetahui
konsentrasi tegangan pada crack tip. Perbandingan hasil antar specimen menunjukkan
bahwa nilai tegangan maksimum pada von-mises stress dan nilai konsentrasi tegangan
berbeda-beda tergantung pada ukuran lubang. Namun, semua specimen menunjukkan bahwa
variasi ukuran lubang, panjang crack dan penempetan stop drilling mempengaruhi
konsentrasi tegangan yang terjadi disekitar lubang. Untuk variasi ukuran lubang dari hasil
penenlitian ini menujukkan bahwa diameter lubang 3,454 mm menghasilkan konsentrasi
tegangan terendah dengan nilai 18,1, sedangkan diameter lubang 3,048 mm menghasilkan
konsentrasi tegangan tertinggi dengan nilai 19,0. Untuk variasi panjang crack dari hasil
penelitian menunjukan bahwa panjang crack 50,8 mm menghasilkan konsentrasi tegangan
tertinggi dengan nilai 18,5. Sedangkan panjang crack 25,4 mm menghasilakn konsentrasi
tegangan terendah dengan nilai 10,0. Untuk variasi penempatan stop drilling Dari hasil
menunjukan penempatan stop drilling tipe C memiliki konsentrasi tegangan tertinggi dengan
nilai 20,6. Sedangkan penempatan stop drilling tipe A memiliki konsentrasi tegangan
terendah dengan nilai 10,5 .
Kata Kunci: Konsentrasi Tegangan, Aluminium 2024-T3, Stop Drilling, Pengujian
Tarik, Finite Element Analysis (FEA), Software Ansys.
|