ABSTRAK :
Pesawat Grob G 120TP-A merupakan jenis pesawat latih dengan engine single turbo
propeller. Dalam kinerja engine pesawat Grob G 120TP-A tersebut memiliki komponen
yang dinamakan beta system untuk mengubah sudut riverse pada propeller dan
menghasilkan gaya drag. Beta system merupakan bagian dari engine control yang
mehubungkan dari coordinator control unit dengan propeller. Adanya beberapa jenis
kegagalan pada komponen beta system sehingga rata-rata kegagalan beta system banyak
yang mengalami kegagalan sebelum mecapai usia 3000 jam terbang. Analisis rata-rata
kegagalan ini didasari dengan observasi dan juga kegagalan beta system pesawat Grob G
120TP-A dalam kurun waktu 8 tahun terakhir terhitung dari tahun 2016-2023, yang
kemudian data tersebut dilakukan analisis degan Mean Time Between Failure (MTBF) dan
dibandingkan dengan nilai probabilitas yang di dapatkan dari pengalokasian Fault Tree
Analysis. Hasil dari analisis tersebut mengetahui nilai yang didapatkan dari menghitung nilai
mean time between failur paling tinggi pada beta system adalah terjadinya kegagalan N2
Fluctuate yang bernilai 961 cycle dan pesawat dengan nilai paling tinggi adalah pada
pesawat LD 1201 dengan nilai 157 cycle, selanjutnya dibandingkan dengan probabilitas faul
tree, maka kegagalan pada beta system dari total keseluruhan yang tidak bisa diterima hanya
pada kegagalan vibration dan N2 fluctuate. Namun secara total keseluruhan tiap pesawat
yang bisa diterima hanya pada pesawat LD 1203, LD 1204, LD 1206, LD 1208, LD 1209,
LD 1210, LD 1211, LD 1212, LD 1213, LD 1214, LD 1216, LD 1217, LD 1219, LD 1220,
LD 1221, LD 1223, LD 1225 untuk kegagalan vibration dan pesawat LD 1227 untuk
kegagalan oil leak cover.
|