ABSTRAK :
Boeing 737-500 adalah bagian dari keluarga pesawat 737, yang merupakan seri
pesawat komersial paling banyak digunakan di dunia. Pesawat ini dilengkapi dengan
berbagai komponen dan sistem, termasuk sistem landing gear. Sistem landing gear sangat
penting karena mendukung bobot pesawat saat berada di landasan, baik saat mendarat
maupun lepas landas. Landing gear terdiri dari dua bagian utama: nose landing gear di
bagian depan dan main landing gear di bagian belakang. Untuk mengatasi banyaknya
kegagalan yang terjadi, dilakukan analisis dengan menggunakan metode FMEA.
Pendekatan ini sistematis dengan menggunakan tabel untuk mengidentifikasi potensi mode
kegagalan dan dampaknya. Tujuannya adalah mengevaluasi tingkat keparahan dampak dan
mengurutkannya berdasarkan kemungkinan terjadinya penyebab kegagalan pada sistem
landing gear. Salah satu masalah yang ditemukan adalah kotoran yang menempel pada
shock strut, sehingga kotoran dapat masuk dan mengendap pada seal shock strut, yang
memiliki nilai RPN 188 (Risk Priority Number) yang tinggi yaitu , terutama pada bagian
steering.
Kata kunci : landing gear system, boeing 737-500, Failure mode effect and analysis.
|