ABSTRAK :
PT Mandiri Jogja Internasional merupakan perusahaan pembuat tas, dompet, ikat
pinggang, gantungan kunci dan produk kulit lainya menggunakan bahan baku kulit didukung
dengan aksesoris lainnya. PT Mandiri Jogja Internasional memiliki 4 Gudang yaitu gudang
bahan baku, gudang aksesoris, gudang sampel dan gudang produk jadi. Terdapat
permasalahan pada gudang aksesoris yaitu adanya aksesoris yang tercampur, adanya
aksesoris yang tidak di perlukan pada rak, tidak adanya label nama untuk jenis dan ukuran
aksesoris. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penataan ulang pada rak aksesoris dan
melakukan perbandingan sebelum dan sesudah penerapan budaya kaizen dengan metode
PDCA dan 5S. Penggunaan metode PDCA bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan
yang terjadi, melakukan perbaikan, melakukan pengecekan dan pembuatan standar,
sedangkan metode 5S dilakukan pada tahapan Do untuk melakukan perbaikan pada gudang
aksesoris. Hasil implementasi PDCA dan 5S didapatkan hasil penataan aksesoris pada rak
dapat ditampung lebih banyak setelah dilakukan penataan ulang pada rak, aksesoris sudah
di letakan sesuai jenis, ukuran dan warnanya, setiap rak telah memiliki label nama, aksesoris
telah di tempatkan dalam box organizer dan pada perbandingan waktu sebelum dan sesudah
melakukan implementasi PDCA dan 5S terjadi pengurangan waktu rata-rata pencarian dan
pengambilan aksesoris yaitu dari 93 detik menjadi 29 detik dengan persentase penurunan
sebesar 68,33%
Kata Kunci: Gudang, Budaya Kaizen, PDCA, 5S
|