Biaya persediaan merupakan pemborosan karena tidak memiliki kontribusi langsung dalam menciptakan nilai tambah suatu produk, akan tetapi, untuk memenuhi kelancaran proses produksi, perusahaan harus memiliki persediaan bahan baku yang memadai. Metode standar yang bisa dipakai dalam pengandalian persediaan adalah EOQ (Economic Order Quanti4,). Metode EOQ, sudah mengakomodir perubahan harga tetapi bukan terhadap waktu melainkan karena perubahan kuantitas pembelian (Erantity discount). Padahal, banyak industri yang harga bahan bakunya cenderung berubah menurxt waktu. Salah satu metode yang sesuai untuk digunakan pada industri dengan fluktuasi harga bahan baku adalah pengendalian persediaan dengan menggunakan model iinear programming. Metode ini disamping dapat mengatasi ltuktuasi harga juga mampu mengakomodir flukruasi permintaan. Metode ini juga dapat diintegrasikan dengan MRP. Sayangnya, metode ini cukup rumit dalam hal permodelan maupun algoritma pemecahannya. Untuk itu, perlu dibangun suatu Decision Support Sistem (DSS) yang dapat membantu pengambil keputusan dalam melakukan pengendalian persediaan untuk harga dan permintaan yang berfluktuasi secara mudah dan cepat. Dalam penelitian ini, modcl yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah model linear programming. Fungsi tujuannya adalah meminimasi total biaya yang meliputi biaya pembelian, pemesanan dan penyimpananan. Sedangkan batasan yang dimunculkan secara umum adalah batasan demand (demand tiap periode harus terpenuhi), kapasitas gudang, dan budget tiap periode. Kuantitas demand dan harga pembelian untuk tiap periode didapatkan dari hasil peramalan data historis. Output dari DSS yang dibangun adalah hasil peramalan permintaan, hasil peramalan harga bahan baku dan strategi pembelian bahan baku tiap periode yang optimal (meminimalkan total biaya persediaan). Kata Kunci: Pengendalian persediaan, Sistem Bantu Pengambilan Keputusan, Permintaan dan harga yang tidak menentu. |