Jurnal Angkasa Tahun 2015 Oleh Dedet Hermawan S, Muhrom Khudhori |
PEMANFAATAN KOLEKTOR SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DESALINASI AIR LAUT UNTUK MENGATASI KRISIS AIR BERSIH |
ABSTRAK |
Penelitian ini menguji pengaruh kecepatan udara dan efisiensi kolektor surya plat datar dua laluan dengan 2 penutup kaca terhadap unjuk kerja unit desalinasi surya berbasis pompa kalor dengan menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Unit ini terdiri dari sistem pompa kalor, humidifier, dehumidifier dan pemanas udara surya plat datar dua laluan dengan dua penutup kaca. Penelitian dilakukan secara indoor experiment. Energi surya dihasilkan dari simulator surya dengan menggunakan lampu halogen. Pada penelitian ini kecepatan udara divariasikan sebesar 3 meter per second, 4 meter per second, 5 meter per second, dan 6 meter per second, sedangkan intensitas radiasi matahari sebesar 828 Watt per meter kuadrat. Pada setiap variasi kecepatan udara, temperatur air laut dikondisikan pada temperatur konstan sebesar 45 derajat celcius, kompresor dioperasikan pada putaran konstan sebesar 900 rpm, laju aliran volumetrik air laut sebesar 300 liter per jam dan air laut dalam sistem ini disirkulasi ulang Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume produksi air tawar meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan udara masuk humidifier. Unit desalinasi surya ini dapat memproduksi air tawar maksimum sebesar 2470 mililiter per jam pada kecepatan udara 6 meter per second. Kata kunci: kecepatan udara, desalinasi surya, kolektor surya plat datar dua laluan dengan penutup kaca. |
download |