Jurnal Angkasa Tahun 2015 Oleh Eko Poerwanto, Gunawan |
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA BAGIAN GROUND HANDLING BANDARA ADISUTJIPTO UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN PENERBANGAN |
ABSTRAK |
Peningkatan kebutuhan transportasi udara akan meningkatkan aktivitas ground handling di bandara. Peningkatan aktivitas ini akan mempengaruhi beban kerja mental yang diterima personel yang melaksanakannya. Setiap peningkatan beban kerja mental akan mempengaruhi terjadinya human error dan mempengaruhi keselamatan penerbangan. Analisis beban kerja mental personil bagian ground handling sangat penting dilakukan untuk memastikan beban kerja yang diterima personil sesuai dengan kapasitas beban kerja yang tersedia. Penelitian beban kerja mental ini menggunakan metode NASA-TLX yang prosedurnya menggunakan rating multi dimensional, dan membagi workload atas dasar rata-rata pembebanan 6 dimensi, yaitu Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand,. Effort, Own Performance, dan Frustation. NASA-TLX dibagi menjadi dua tahap, yaitu perbandingan tiap skala (Paired Comparison) dan pemberian nilai terhadap pekerjaan (Event Scoring). Tujuan penelitian ini untuk memastikan beban kerja mental bagian ground handling bandara Adisutjipto Yogyakarta, sesuai dengan kapasitasnya, sehingga dapat menghindari human error dan mendukung keselamatan penerbangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata beban kerja mental aktivitas ground handling oleh PT. Gapura Angkasa dan PT. Kokapura Avia di bandara Adisutjipto Yogyakarta masuk dalam kelompok sedang, yang menunjukkan beban kerja mental yang diterima oleh pekerja masih aman (tidak berlebihan). Kata kunci: Beban kerja mental, Ground Handling, NASA-TLX |
download |