Jurnal Angkasa Tahun 2015 Oleh Djarot Wahju Santoso |
PENGARUH VARIASI JUMLAH FASTENER TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR REPAIR LONGITUDINAL FLOOR BEAM PESAWAT B 737-300 |
ABSTRAK |
Struktur longitudinal floor beam merupakan batang yang berfungsi untuk menahan beban dari kursi penumpang, beban dan bagasi penumpang pada pesawat terbang. Beban bending yang diterima oleh struktur tersebut secara terus menerus selama proses operasi penerbangan menyebabkan terjadinya kerusakan (retak). Adanya retak pada struktur tersebut perlu dilakukan repair untuk menjamin keselamatan pesawat selama dioperasikan. Structure Repair Manual (SRM) merupakan panduan yang dikeluarkan oleh manufaktur kepada perusahaan perawatan pesawat untuk melakukan repair. Dalam SRM tidak dinyatakan secara jelas bahwa repair tersebut aman. Untuk mengetahui tingkat keamanan struktur repair longitudinal floor beam pesawat Boeing 737-300 yang mengalami retak maka perlu dilakukan analisis juga untuk mengetahui pengaruh jumlah fastener terhadap kekuatan struktur modifikasi tersebut. Pemodelan dan analisis struktur longitudinal floor beam menggunakan software CATIA V5R16. Pembebanan struktur menggunakan beban bending akibat beban compartment kabin utama. Empat model dibuat pada repair struktur tersebut sesuai dengan SRM untuk menangani model yang mengalami retak. Modifikasi dilakukan dengan mengurangi 6 fastener tipe BACB30FN6 menjadi 5 dan 4 fastener pada area upper beam. Analisis statik dilakukan pada model dengan CATIA V5R16 untuk menentukan keamanan struktur tersebut berdasarkan Margin of safety. Dari hasil analisis diperoleh bahwa struktur repair longitudinal floor beam yang mengalami retak aman terhadap beban bending. Penggunaan struktur modifikasi repair dengan cara mengurangi jumlah fastener akan meningkatkan tegangan kritis yang terjadi, namun struktur tersebut masih aman terhadap pembebanan. Kata kunci: fastener, repair, longitudinal floor beam |
download |