STTA Yogyakarta STT Adisutjipto
Jurnal Angkasa Tahun 2015 Oleh Diah Suwarti Widyastuti, Sugiarto

DAMPAK PEMBERIAN IMPULS ARUS TERHADAP TINGKAT PERLINDUNGAN ARRESTER TEGANGAN RENDAH


ABSTRAK
Arester adalah peralatan yang digunakan untuk memproteksi peralatan dan sistem elektrik terhadap tegangan lebih yang salah satu penyebabnya adalah surja petir. Karena petir merupakan proses gejala alam yang terjadinya tidak bisa diprediksikan waktu dan besar impuls arusnya, dan jika arrester diterpa impuls petir dengan nilai puncak arus yang tinggi maka arrester dikhawatirkan tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Dalam penelitian ini tiga nilai puncak arus impuls yaitu 533.33A (0.03 pu), 3866.6A (0.3 pu) dan 6858.7A (0.5 pu) diujikan pada arrester tegangan rendah .Hasil pengujian terlihat nilai arus bocor tertinggi arester pada tegangan maksimum operasi (Uc) setelah diterpa impuls arus mempunyai nilai arus bocor masing-masing 0.32 mA, 0.33 mA dan 0.33 mA , masih dibawah 1 mA (sesuai Standar internasional IEC 61643-1 Edition 2.0 03/2005). Berdasarkan nilai arus bocor dapat dikatakan bahwa arrester dalam kondisi baik dan belum mengalami perubahan karakteristik volt-ampere (arus bocornya masih relatif sama) serta masih mempunyai sifat isolator yang baik walaupun telah diterpa impuls arus. Nilai tegangan residu tertinggi arrester pada tegangan impuls dengan puncak 10 kV, 15 kV, 20 kV dan 24 kV yaitu 1124Volt, artinya margin sudah melebihi batas ketahanan tegangan klas VW1 (1000Volt) sebesar 112.4% dan belum melebihi klas VW2 (2000Volt) sebesar 43.5%, menurut standard SNI 04-7021.21-2004, arrester dapat digunakan untuk melindungi peralatan listrik dengan ketahanan tegangan pada klas VW2.
Kata kunci: arester tegangan rendah, impuls arus, tingkat perlindungan.
download

LP3M

Tautan Penting


Kontak Person


Sekolah Tinggi Taknologi Adisutjipto
(STTA) Jl. Janti Blok R
Lanud Adisutjipto Yogyakarta,
Telp. 0274-451262
E-Mail : lp3m@stta.ac.id